Powered By Blogger

Translate

Total Pageviews

Friday, September 18, 2015

DALIL BERTAUHID DALAM AL-QUR’AN

DALIL BERTAUHID DALAM AL-QUR’AN


assalamu'alaikum...

pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang ilmu tauhid, semoga bermanfaat,..
       
       Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan dan memerintahkan untuk bertauhid dan melarang berbuat syirik kepada manusia khususnya umat Muslim. Diantara ayat-ayat tersebut adalah :
Qs. Al Ikhlas : 1

                قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ 
"katakanlah : Dia-lah Allah Yang Maha Esa".

       Yakni, Dia Yang Tunggal dan satu-satunya, yang tiada tandingnya, tanpa pembantu, juga tanpa sekutu, serta tidak ada yang menyerupai dan menandingi-Nya. Dan kalimat itu tidak bisa digunakan pada seorangpun dalam memberikan penetapan kecuali hanya kepada Allah SWT, karena Dia Yang Maha Sempurna dalam semua sifat dan perbuatan-Nya.
       Dalam lafadz ini terdapat pernyataan yang tegas dari Allah SWT akan ke-Esaan Allah dan secara tidak langsung memerintahkan kepada umat manusia untuk men-Tauhidkan Allah SWT dan meninggalkan segala sesuatu yang mengarah pada tandingan dan sekutu bagi Allah SWT.

Qs. Al Baqarah : 163

وَ إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْم
      
 “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak di sembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
       Allah adalah Tuhan kamu semua, hai manusia yang mukmin, kafir atau munafik. Hanya Dia yang berhak kamu sembah. Siapa yang menyembah selain-Nya atau sesuatu bersama-Nya, maka ibadahnya tidak diterima. Dia Yang Maha Esa dalam Dzat, sifat dan perbuatan-Nya, tiada Tuhan yang berhak di sembah, tiada juga Penguasa yang menguasai dan mengatur seluruh alam raya melainkan Dia. Dia Yang Maha Pemurah yang melimpahkan rahmat di dunia untuk semua makhluk tanpa pilih kasih, serta lagi Maha Penyayang melimpahkan rahmat khusus untuk yang taat kepada-Nya di hari Kemudian nanti.

Qs. An Nahl : 51

وَقَالَ اللَّهُ لَا تَتَّخِذُوا إِلَهَيْنِ اثْنَيْنِ إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ

       “Janganlah kamu menyembah dua Tuhan. Sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut”.
      Tauhid yang dibawa oleh para rosul mengandung penetapan keIlahiyahan-Nya semata dengan bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak di sembah selain Allah. Tiada ada tempat bertawakkal kecuali kepada-Nya, tidaklah memusuhi siapapun kecuali dalam rangka mencari keridhoan-Nya dan tidak beramal kecuali karena-Nya. 

Qs. Thaha : 14

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي

       “Sesungguhnya aku ini adalah Allah Tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku (beribadahlah kepada-Ku) dan dirikanlah Sholat untuk mengingat-Ku”.
       Bila seseorang menghambakan diri terhadap seseorang maka ia akan mengikutinya , mengagungkannya, memuliakannya, mematuhi dan tunduk kepadanya serta bersedia mengorbankan kemerdekaannya, sebagaimana layaknya seorang hamba pada tuannya.
       Yang berarti bahwa jika seseorang telah mengaku sebagai hamba Allah, maka haruslah bagi dia untuk menyerahkan segala hidupnya untuk ta’at kepada Allah.


3 comments:

  1. how complicated your blog. but i think its nice for junior..

    klik : http://zidaganteng.blogspot.co.id/ and coment my blog , okeyy

    ReplyDelete
  2. kue koe nggawe dewek apa udu mad?

    ReplyDelete