Powered By Blogger

Translate

Total Pageviews

Tuesday, November 17, 2015

ISLAM INDONESIA DAN HUBUNGAN KOOPERATIF ANTAR AGAMA

Oleh : Vijay Asyfa Betay Seer
ISLAM INDONESIA DAN HUBUNGAN KOOPERATIF ANTAR AGAMA
Umat Islam di Indonesia adalah umat Islam terbesar di dunia. Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran umat muslim dalam membela Indonesia agar bisa merdeka. Memang umat Islam di Indonesia unggul pada segi kuantitas di banding negara lain, namun dalam hal kualitasnya, umat islam Indonesia masih tertinggal oleh negara lain, ini adalah salah satu hal yang harus dibenahi dan menjadi tugas untuk umat Islam di Indonesia agar bisa memajukan pendidikan dan bisa bersaing dalam arus globalisasi yang dewasa ini menjadi permasalahan pokok yang harus dihadapi.
Globalisasi menjadi masalah utama umat muslim saat ini, namun globalisasi juga menjadi peluang emas bagi umat muslim agar bisa kembali berperan aktif dalam mengarahkan arus gobalisasi sehingga bisa terselip nilai-nilai islami dalam segala aspek. Kunci umat Islam khususnya di Indonesia adalah mempertebal keimanan dan ketaqwaan agar bisa bertahan dan ikut serta dalam arus globalisasi.
Indonesia adalah negara yang bersifat plural, bermacam-macam suku, budaya, ras, dan agama ada di Indonesia, dengan pluralitas tersebut justru menjadi modal yang baik bagi bangsa Indonesia agar terbiasa dengan keberagaman sehingga mudah untuk membaur kedalam masyarakat global. Hubungan keagamaan menjadi poin utama dalam persatuan bangsa. Agama terbesar didunia saat ini adalah Islam dan Kristen, keduanya pada zaman dahulu telah lama berjalan berdampingan, namun setelah Islam mulai tersebar luas melewati jazirah Arab, umat Kristiani mulai merasa terusik dan kalah saing oleh umat Muslim baik dari segi teologi, intelektual, maupun politik.
Konflik-konflik yang terjadi antara agama Islam dan Kriten pada perang salib contohnya, membuat kesan negatif bagi sebagian orang dari kedua belah pihak dalam memahami agama lain, padahal manusia pada saat ini harus bisa mengambangkan sikap pluralis dan inklusif dengan menerapkannya pada masyarakat dunia. Memajukan pemikiran antar umat beragama yang dialogis dan kooperatif agar dapat tercipta perdamaian antar umat. Bagi bangsa Indonesia poin penting yang harus dicatat adalah bangsa Indonesia sebagai miniatur dunia harus bisa mengembangkan sikap pluralis dan inklusif dan berfikir yang dialogis dan kooperatif.

Dengan pendekatan historis-empiris diharapkan agama Islam dan Kristen menilik ulang sejarah kedua agama ketika mereka menjalankan nilai-nilai agama dengan berdampingan tanpa terjadi masalah sehingga menjadi pelajaran penting agar bisa hidup rukun dan masalah agama tidak menjadi masalah utama dalam perpecahan suatu bangsa, negara, bahkan dunia.

No comments:

Post a Comment