Oleh : Vijay Asyfa
Betay Seer
ISLAM INDONESIA DAN HUBUNGAN KOOPERATIF ANTAR
AGAMA
Umat Islam di Indonesia adalah umat Islam
terbesar di dunia. Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran umat muslim
dalam membela Indonesia agar bisa merdeka. Memang umat Islam di Indonesia
unggul pada segi kuantitas di banding negara lain, namun dalam hal kualitasnya,
umat islam Indonesia masih tertinggal oleh negara lain, ini adalah salah satu
hal yang harus dibenahi dan menjadi tugas untuk umat Islam di Indonesia agar
bisa memajukan pendidikan dan bisa bersaing dalam arus globalisasi yang dewasa
ini menjadi permasalahan pokok yang harus dihadapi.
Globalisasi menjadi masalah utama umat muslim
saat ini, namun globalisasi juga menjadi peluang emas bagi umat muslim agar
bisa kembali berperan aktif dalam mengarahkan arus gobalisasi sehingga bisa
terselip nilai-nilai islami dalam segala aspek. Kunci umat Islam khususnya di
Indonesia adalah mempertebal keimanan dan ketaqwaan agar bisa bertahan dan ikut
serta dalam arus globalisasi.
Indonesia adalah negara yang bersifat plural,
bermacam-macam suku, budaya, ras, dan agama ada di Indonesia, dengan pluralitas
tersebut justru menjadi modal yang baik bagi bangsa Indonesia agar terbiasa
dengan keberagaman sehingga mudah untuk membaur kedalam masyarakat global.
Hubungan keagamaan menjadi poin utama dalam persatuan bangsa. Agama terbesar
didunia saat ini adalah Islam dan Kristen, keduanya pada zaman dahulu telah
lama berjalan berdampingan, namun setelah Islam mulai tersebar luas melewati
jazirah Arab, umat Kristiani mulai merasa terusik dan kalah saing oleh umat
Muslim baik dari segi teologi, intelektual, maupun politik.
Konflik-konflik yang terjadi antara agama
Islam dan Kriten pada perang salib contohnya, membuat kesan negatif bagi
sebagian orang dari kedua belah pihak dalam memahami agama lain, padahal
manusia pada saat ini harus bisa mengambangkan sikap pluralis dan inklusif
dengan menerapkannya pada masyarakat dunia. Memajukan pemikiran antar umat
beragama yang dialogis dan kooperatif agar dapat tercipta perdamaian antar
umat. Bagi bangsa Indonesia poin penting yang harus dicatat adalah bangsa
Indonesia sebagai miniatur dunia harus bisa mengembangkan sikap pluralis dan
inklusif dan berfikir yang dialogis dan kooperatif.
Dengan pendekatan historis-empiris diharapkan
agama Islam dan Kristen menilik ulang sejarah kedua agama ketika mereka
menjalankan nilai-nilai agama dengan berdampingan tanpa terjadi masalah
sehingga menjadi pelajaran penting agar bisa hidup rukun dan masalah agama
tidak menjadi masalah utama dalam perpecahan suatu bangsa, negara, bahkan
dunia.
No comments:
Post a Comment